Manajemen (management) secara harfiyah artinya mengatur atau mengelola. Encyclopedia Americana mengartikan manajemen sebagai“The art of coordinating the elements of factors of production towards the achievement of the purposes of an organization“. Pencapaian sasaran organisasi terjadi melalui peng-gunaan manusia (men), bahan produksi (materials), dan mesin (machines). Hakikat manajemen adalah “proses koordinasi berbagai sumberdaya” organisasi (men, materials, machines) dalam upaya mencapai sasaran organisasi. Pers adalah lembaga penerbitan media massa cetak, seperti suratkabar, tabloid, majalah, dan buku. Dalam bahasa Inggris, pers (press) berarti mesin pencetak, mencetak, orang-orang yang terlibat dalam kepenulisan atau produksi berita, menekan, dan sebagainya.
Dalam Leksikon Komunikasi, pers punya banyak arti, seperti usaha percetakan atau penerbitan; usaha pengumpulan atau penyiaran berita; penyiaran berita melaui media massa; dan orang-orang yang bergerak dalam penyiaran berita. Ada pula pendapat, pers merupakan singkatan dari persuratkabaran.
Manajemen pers adalah proses pengelolaan berupa koordinasi unsur-unsur terkait dalam penerbitan pers (media massa, utamanya media cetak). Pembahasan manajemen pers di bawah ini mengacu pada konsep fungsi manajemen dari Henry Fayol, yaitu Planning, Organizing, Acting, dan Controlling (POAC).
Planning artinya perencanaan, yakni penyusunan atau penetapan tujuan dan aturan. Organizing artinya pengorganisasian berupa pembentukan bagian-bagian, pembagian tugas, atau pengelompokkan kerja. Acting artinya pelaksanaan rencana. Controling adalah pengawasan dan evaluasi hasil kerja.
Planing
· Persiapan SDM serta sarana dan prasarana (men, materials, machines).
· Penyusunan atau penetapan visi, misi, nama, logo, moto, rubrikasi, positioning, editorial policy, stylebook, model/desain cover, desain halaman, pemilihan jenis huruf, dan sebagainya.
· Penyusunan rencana pemasaran (iklan, sirkulasi, promosi), termasuk strategi penjualan, distribusi, dan sebagainya.
Organizing
· Pembentukan struktur organisasi pers (redaksi, pemasaran/tata usaha, dan percetakan/produksi).
· Pembagian tugas atau job description masing-masing bagian.
Acting
· Semua bagian bekerja sesuai perencanaan dan pengorganisasian yang telah disusun.
· Bidang redaksi melakukan tahapan dalam news processing: news planning, hunting/gathering, writing, editing, layouting, lalu dilimpahkan pada bagian produksi atau percetakan.
Controlling
· Pengawasan dan evaluasi hasil mengacu pada visi, misi, style book, kode etik jurnalistik, dan tata tertib.
· Pemberiam penghargaan dan hukuman (reward and punishment) terhadap wartawan/karyawan.
Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada
Allah Subhaanahu wa ta’ala sesuai dengan garis aqidah, syari’at dan akhlak
Islam. Kata dakwah merupakan
masdar (kata benda) dari kata kerja
da’a yad’u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.
Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridai oleh
Allah. Nabi
Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja yang mendapat surat atau
risalah Nabi SAW adalah kaisar
Heraklius dari
Byzantium,
Mukaukis dari
Mesir,
Kisra dari
Persia (
Iran) dan Raja
Najasyi dari
Habasyah (
Ethiopia).
Memasuki zaman global seperti saat sekarang ini, pola dakwah bit at-Tadwin (dakwah melalui tulisan) baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif.
Keuntungan lain dari dakwah model ini tidak menjadi musnah meskipun sang dai, atau penulisnya sudah wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya tinta para ulama adalah lebih baik dari darahnya para syuhada".